Saturday, May 25, 2013

(500) Days Of Summer

Boy meets girlBoy falls in loveGirl doesn't

Film lama dengan cerita yang begitu sederhana. Berawal dari orang asing, berakhir menjadi orang asing lagi. Cinta memang tidak bisa dipaksa. Cinta tumbuh dari hati. Hadir tiba-tiba, tanpa alasan yang logis dan realistis.

Pertemuan sederhana yang tidak pernah terduga dan tanpa rencana. Tidak pernah tahu akan berakhir bahagia atau airmata. 


Tidak perlu sebuah alasan, hadirnya memang sangat membuat nyaman. Rasa sayangmu terhadapnya tumbuh secara perlahan. Kamu sering membohongi perasaanmu sendiri agar semuanya tetap baik-baik saja seperti semula. Hebat, kamu memang pengibul yang hebat! Bisa menutupi perasaan sendiri. Bisa memendam cemburu yang begitu membakar diri. Bisa mengabaikan perasaan rindu yang begitu menguras hati. 

HAHAHA. "Kita cuma temen kok."






Status tidak lagi penting ketika sudah kamu dan dia sudah saling mencintai, menyayangi, dan mempercayai. Yang terpenting adalah ketika dia sudah menaruh kepercayaannya kepadamu, jangan pernah sia-siakan kepercayaan itu.

Bagaimana jika tiba-tiba kamu dan dia sudah tidak lagi merasa nyaman? Bagaimana jika bahagia sudah tidak lagi dirasa? Bagaimana jika yang ada hanya rasa bosan dan jenuh? Dulu saling mencinta, tetapi sekarang saling melupa. 

Lucu ya kalau saling sayang tapi tidak saling memiliki. Tidak lagi bisa duduk dan bercanda bersama. Ada yang saling memendam rasa tapi tidak saling berusaha. Memilih menggantungkan perasaannya sendiri. Memilih menjauh dengan alasan agar dia bisa lebih bahagia dengan yang lain.

Ya memang never plan that one day I'd be losing you sih. :')

Tuesday, May 21, 2013

Mei

Sabtu, 11 Mei.
Ikut pelajaran sampe jam 10, trus habis itu pancal ke Fakultas Ilmu Budaya UGM sama mbak Mahfiira. Mampir dulu ke rumah dia buat istirahat bentar. Membicarakan tentang hal-hal tidak bermutu hingga akhirnya ketiduran. 14.30, aku ada rapat di Bethesda. Sedih banget gabisa gabisa supporteran Futsal Pocari di sekolah. Mache vs Padmanaba; yang pada akhirnya dimenangkan oleh Mache. 18.30, aku balik kos Fina. Sempat dilema, antara jadi atau tidak nonton pagelaran jubah macan; Romeo Juliet. Akhirnya, kami bertiga termasuk Nurul berangkat ke sana jam 19.30. Sempat ngantuk sih gara-gara pergantian settingnya lama, musiknya juga ngebosenin. Tapi dansanya keren sekali! Romantis aja pake banget. 22.30 kita memutuskan untuk keluar dari TBY. Nurul langsung pulang. Tapi aku sama Fina berkelana mencari makanan dulu. Akhirnya nemu lesehan di Malioboro. Sumpah mahal banget-_- ya piye haha, udah duduk gamungkin juga kalo mau pergi. Habis itu kami berdua langsung ke District Coffee Factory. Hmm rame banget. Dan tiba-tiba Fina ngucapin 'Selamat ulangtahun!!!" Aku malah nggak nyadar kalo ini udah ganti hari. Aku ngecek hp, ternyata Mala udah ngucapin duluan, trus disusul Iskandar. 12.45, kami menyusuri jalan solo sambil ketawa-ketawa bahagia. Di kos Fina malah gabisa  tidur haha, akhirnya aku sama dia pegang buku biar ngantuk. Beberapa menit baca materi akhirnya ketiduran deh.

Minggu, 12 Mei.
Sekitar jam 9-an aku balik ke rumah. AAAAAK langsung disambut pelukan dan diucapin selamat bertambah usia hohoho. Belum jadi mandi malah Hanif dateng, habis selesai mandi malah dia udah pulang. Gatau motivasinya apa-_- dasar bocah muntir. Jam 12 pas lagi di kamar tiba-tiba Fina, Via, Dysa, Mala, Zen dateng bawain kue :'))). Habis itu kami pancal ke Jejamuran. Ngampiri Hanif dulu tentunya, dan si Arief malah udah duduk manis di sana. Habis dari Jejamuran, kami lanjut ke kos-kosan banci, buat wawancara tugas sosiologi. Cerita dan tertawa bersama, sempat mau nangis tapi akhirnya tertahan. Isya, aku dianter pulang sama Dysa, Hanif, Zen. Dan pas mereka bertiga mau pulang, malah nyasar sampe klaten. Pekok :'))).
HAPPY BIRTHDAY TO ME.
Terharu dan sempet nangis sih pas lihat video ini.

Senin, 13 Mei.
HAPPY BIRTHDAY, DIAZMORA.
Selamat ulangtahun agen taurus xoxoxoxo. Semoga nggak galauan lagi dan cepat move on yappppps. Tau lho ya yang tiba-tiba didatengin Dina, Abi, dan Naufal trus dibawain kue pas lagi mati lampu gitu. So sweet kaliiiiiiii:-p

Selasa, 14 Mei.
HAPPY BIRTHDAY, HANIF.
Pantes banget disebut Selasa Jahat. You know what? Karena ini adalah #HanyipDay. Pelajaran olahraga udah dihukum macem-macem. Pas di kelas dibikin konflik berskenario, udah hampir gelut di taman depan kelas, udah dilihatin kelas lain juga, tapi akhirnya nggak jadi gelut ndak masalahnya nyampe BK. Pulang sekolah diklitih dan disiksa sampe dia bener-bener ketakutan. Sampe rumah dimarahin ibunya. Dan akhirnya
kita dateng ke rumahnya sambil ngucapin hbd. Dia cuma misuh-misuh x)). Kita langsung pancal ke kos-kosan banci buat makan-makan bareng. Dan di sana dia diiket di tiang dan didandani kaya banci. Aku sama Dysa awalnya nggak tega, njuk aku cuma sembunyi di belakangnya Zen.









Thursday, May 9, 2013

Machecoustic #8

Sabtu, 4 Mei 2013.

Persiapan nge-MC. Rega-Alfu.

Penampilan XD. Depapepe-Kazamidori. Nadya-Iskandar.

 Goodbye My Last Name. Band 013.

Thirteen Squad. Yang suatu saat akan aku rindu.

Persiapan Koplo Yaya sebelum tampil. Band 012.

Koplo Yaya tampil.

Pengumuman pemenang. Kelas tereksis; XB. Band terbaik; XI IPS 3.

Iskandar&Alfu

Dysa, Aprelya, Alfu, dan Fina.

Mala, Dysa, Via, Fina, dan Alfu.

Fina, Alfu, dan Mala.

 Iskandar, Fina, Dysa, dan Alfu.

 Iskandar, Fina, Dysa, Arief, dan Alfu.

Fajar, Dhenny, Fina, Mala, Alfu, Dysa, dan Dista.

Ketika Sudah Terlambat

Kamu mempunyai seseorang, tetapi ketika kamu menyadari akan hadirnya sosok tersebut, dia malah sudah lebih dulu pergi. Dia pergi sebelum kamu sempat mengatakan bahwa kamu memiliki perasaan lebih dari sekedar teman. Perasaan yang tidak terdefinisikan. Perasaan nyaman ketika kamu berada di sampingnya. Perasaan rindu ketika kamu jauh darinya. Perasaan ingin selalu bersamanya, berada di dekatnya, menghabiskan waktu, dan tertawa bahagia bersama. Perasaan yang kamu pendam sejak jauh-jauh hari, yang selalu kamu tutupi agar semuanya tetap berjalan seperti biasa dan baik-baik saja. Perasaan sayang yang teramat sangat, tepatnya.

Kamu tidak mau kehilangannya. Tidak mau kehilangan sosoknya yang selalu membuatmu merasa aman dan nyaman. Sosoknya yang lebih dari sekedar ada. Sosoknya yang mengerti kamu segalanya. Sosoknya yang sempurna, dimatamu. Tetapi semuanya sudah terlambat. Dia sudah lebih dulu pergi. Jauh.

Deras hujan matamu tidak membuat keadaan berbalik. Yang sudah terlambat ya sudah, biarkan saja. 

Tuesday, May 7, 2013

Kesalahan hanya membuatmu dewasa. Senyuman mampu meringankan luka. Sahabat akan selalu ada disaat kamu membutuhkannya.
-Pak Waldi.

Peringatan Hari Kartini 2013




Monday, May 6, 2013

Suatu Saat

Semesta mempertemukan kita, tanpa rencana, tanpa kuduga, tanpa aku minta. Kita saling membagi cerita, mengumbar tawa, canda, airmata, dan cinta. Aku tidak tahu apa-apa, tiba-tiba aku merasa nyaman. Nyaman ketika berada di dekatmu. Perhatianmu yang selalu tersedia, ragamu yang selalu ada membuatku terlena. Tidak pernah berfikir bahwa suatu saat kamu akan pergi. Pergi entah ke mana. Karena perpisahan pasti ada, dan entah kapan akan terlaksana. Aku dan kamu sama-sama tidak tahu dan tidak akan pernah tahu. Mungkin setelah ini, besok, atau besoknya. Rasa nyaman yang terus berkembang membuatku tidak pernah siap akan kepergianmu. Tidak pernah siap akan canda tawa yang harus aku nikmati sendirian, tanpa hadirmu. Tidak pernah siap akan air mata yang harus aku hujankan sendirian, tanpa hadirmu. Tidak pernah siap akan berputarnya hariku, tanpa hadirmu. Tidak pernah siap akan senjaku, tanpa hadirmu. Tidak pernah.

Tetapi, siap atau tidak, melepas dan mengikhlas adalah jalan satu-satunya suatu saat nanti. Egoku terlalu tinggi kalau terus memaksamu untuk berada di sisiku. Tuhan saja tidak pernah memaksa siapapun untuk menyembahnya, lantas apa hakku memaksamu untuk tetap tinggal? Tidak ada. Untuk cerita cinta yang telah kita bina sekian lamanya, aku tidak ingin semuanya menjadi sia-sia. Selamat kembali pada duniamu yang sempurna, dan jangan pernah melupakan segalanya.

Karena "suatu saat, mencintai adalah memutar hari tanpa seseorang yang engkau sayangi. Sebab, dengan atau tanpa seseorang yang yang engkau kasihi, hidup tetap harus dijalani." -Tasaro GK.

Sunday, May 5, 2013

Tidak perlu

"Itu yang hampir tiap malem nulis puisi untuk pacarnya, yakin banget gak putus? Chairil aja bubar, cuk! Hedeh." -@ladangsandiwara.

Kalimat itu selalu berotasi di kepala. Mungkin sebagai pertanda, bahwa romantisme tidak selalu melulu berkaitan dengan puisi dan lagu. Tidak perlu menjadi seorang pujangga untuk menjadi seseorang yang dipuja. Cukup berkata apa adanya saja sudah cukup membuat bahagia. 

Saturday, May 4, 2013

ahmed kalo udah mupeng itu gantengnya turah-turah.

Friday, May 3, 2013

Perlahan

Perlahan dia berjalan menjauh. Berjalan, pelan-pelan, meninggalkan, tanpa sepatah alasan. Menuju orang lain. Orang lain yang sanggup membaurkan tawa lebih lama dan menenangkan jiwa dan raga yang hampa. Ada yang tergenang di pelupuk, dan memilih untuk tidak menitikkan rinai airmatanya. Memilih untuk menangis, menjerit, dan meronta dalam bisu yang teramat kaku. Kamu begitu takut kehilangannya. Berusaha untuk terus mengejar dan berharap. Kamu mengikuti arahnya, layaknya seorang penguntit. Kian hari kian memata-matai segalanya. Kamu terlalu egois menyayanginya dan tidak mau ikhlas melepaskannya. Hingga pada akhirnya kamu sadar, bahwa bukan kamulah yang pantas bersandar di bahunya, memetik dan memainkan jemarinya, mengacak-acak rambutnya, mencium keningnya, duduk bersama, dan bercerita tentang senja.

Untuk setiap pertemuan yang sederhana, pada akhirnya akan ada perpisahan yang mengumbar air mata juga.

Terimakasih Telah Ada

Sesungguhnya kamu jauh lebih mengerti apa yang aku rasakan daripada diriku sendiri. Kamu selalu saja tahu ketika aku sedih dan terjatuh, meskipun sebisa mungkin aku menutupinya. Bahkan ketika aku mengumbar tawa bersama yang lainnya, kamu tiba-tiba datang dan menanyakan ada apa. Sebaik-baiknya aku mengatakan bahwa aku baik-baik saja, kamu tetap bersikeras menganggapku tidak sedang baik-baik saja. Setiap senyum yang terdampar di cekung bibirku pun tidak bisa mengelabuhi semuanya. Kamu selalu saja tahu bahwa itu palsu.

Kamu datang. Tatapan kita saling bertemu. Secepat itu kamu bisa mengetahui segalanya. Tetapi ketika aku berusaha menatap sekuat dan selama yang aku bisa, aku tidak bisa mendapat apa-apa. Hingga air mata sudah mulai tergenang di pelupuk, tetap saja aku tidak bisa mengetahui apa yang kamu pikirkan.Tidak pernah peka, sepertinya.

Ketika aku mempunyai segelintir masalah, aku menangis, dan kamu selalu ada. Memberi semangat dan selalu menyuruhku untuk tidak menyesali apa yang telah menjadi keputusanku. Menyuruhku untuk mengikuti apa kata hatiku, bukan kata teman. Menyuruhku untuk menjadi aku. Menjadi diriku sendiri. Menjadi seorang yang mandiri dan pemberani.

Ketidakadilan datang ketika keadaan berbalik. Kamu datang dengan masalahmu, kamu menceritakan detail demi detailnya, perlahan-lahan hingga air mata menjadi pengiring dongengmu yang syahdu. Aku mendengarkannya dengan cermat dan khidmat. Tanpa kusadari bahwa frekuesi rinai airmataku sudah meluap tak terkendali. Aku diam dan terus menangis, tidak bisa memberi solusi ataupun semangat. Aku tidak lebih kuat daripada kamu. Aku lebih sering mengeluh, dan kamu tidak. Aku lebih sering menangis, dan kamu tidak. Aku selalu menyesali keadaan, dan kamu tidak. Egois memang.

Berapa banyak batang rokok yang kamu hisap, aku tidak akan marah. Tidak akan pernah mengambil secara tiba-tiba dan menginjaknya hidup-hidup. Aku hanya ingin kamu menjadi anak sholeh yang bisa membahagiakan orangtua, seperti kata ayahmu, "Ipa ips tuh gapenting, yang penting aa jadi anak yang sholeh."

Terimakasih telah ada, dan membuat segalanya terasa lebih nyata. Terimakasih telah mengajarkan untuk tidak menyesali apapun keputusanku. Kamu pernah berkata, "Aku nggak suka ngelihat orang lain, terutama kamu sedih. Karena orang yang menyesal atas keputusannya sendiri itu sama sekali nggak logis."



Teruntuk,
Iskandar Ahmad.