Awalnya, aku berniat menghabiskan
malam tahun baru kali ini di Pantai Klayar. Tetapi sejak siang tadi, hujan
mengguyur rata kota Jogja. Rintiknya memang tidak begitu deras, tetapi cukup
awet hingga menjelang malam pergantian tahun nanti—pikirku. Aku sempat kebingungan
ketika ada tawaran untuk menghabiskan malam di kota susu, atau berkumpul
bersama teman-teman. Dan pada akhirnya aku memilih rumah; tempat persinggahan
yang tidak pernah berubah. Menikmati rindu terakhir pada bulan yang paling
akhir. Dalam hujan yang penuh kesyahduan. Dalam malam yang kian temaram. Dalam
dinginnya bulan Desember. Dalam Jogja, yang sedang berduka cita.
2013; terima kasih telah
mengajarkanku banyak hal. Terima kasih telah membuatku tahu bagaimana rasanya menjadi
putri dalam cerita dongengnya sendiri saat aku bertemu denganmu. Terima kasih
telah membuatku tahu bagaimana rasanya bumi berhenti berotasi saat kamu tersenyum padaku.
Terima kasih telah membuatku tahu bagaimana rasanya merkuri yang mendidih saat kamu
menatapku. Terima kasih telah membuatku tahu bagaimana rasanya cemas yang
teramat sangat saat sesuatu yang buruk menimpamu. Terima kasih telah membuatku
tahu bagaimana rasanya kehilangan saat jarak menjadi pihak ketiga, antara aku dan kamu. Terima kasih
telah membuatku tahu bagaimana rasanya menjadi pecandu rindu dan pemabuk aromamu.
Pada tahun baru ini, aku hanya meminta 12 hal ke pada Tuhan yang Maha Segalanya. Aku berharap langit Januari
selalu menemanimu tertawa walaupun banyak masalah yang datang menghadang. Aku
berharap langit Februari selalu menerangi setiap jalan baik yang kau tempuh.
Aku berharap langit Maret selalu mengiringi setiap langkahmu. Aku berharap
langit April selalu menjadi tempat bersandar setiamu. Aku berharap langit Mei
selalu menjadi rumah bagimu. Aku berharap langit Juni selalu menampung keluh
kesahmu. Aku berharap langit Juli selalu menjadi teman sahur dan bukamu. Aku
berharap langit Agustus selalu mengamini setiap doa-doamu. Aku berharap langit
September selalu menjadi penghibur laramu. Aku berharap langit Oktober selalu
menjadi penghapus airmatamu. Aku berharap langit November selalu mendoakan
setiap hembus nafasmu. Aku berharap langit Desember selalu mengajarkan arti
hidup padamu.
Aku berharap, 2014 ini selalu berpihak padamu.
Aku berharap, 2014 ini selalu berpihak padamu.
No comments:
Post a Comment