Aids membawa tantangan baru bagi semua orang; tidak hanya yang terkena HIV-positif sendiri, tetapi keluarga dan teman-temannya. Jika teman kita sakit, sering kita merasa tak mampu menolong, bahkan bingung harus berbuat apa. Mungkin artikel ini dapat membantu.
1. Jangan menjauh, tetaplah menjadi temannya. Memiliki teman dapat membesarkan harapan. Tunjukkan rasa simpati dan empatimu, bersamanyalah disaat suka maupun duka. Jangan takut, HIV tidak menular melalui bersentuhan.
2. Beritahu dulu saat ingin menjenguk, ada kalanya dia ingin sendiri. Tetaplah bertanya tentang keadaannya, tetapi jangan memaksa. Ada kalanya dia ingin curhat, mungkin juga tidak. Pengertian seorang teman besar sekali artinya.
3. Ajak temanmu untuk jalan-jalan dan melalukan kebiasaannya, tetap saja hormati keterbatasan fisiknya.
4. Ngobrol juga baik untuk kesehatan. Bicarakan hal-hal ringan dan menarik. Mungkin saja temanmu sudah bosan membicarakan penyakit, obat, dan dokter melulu.
5. Ada untuknya saja sudah memberikan ketenangan baginya. Tak harus bicara juga. Duduk bersama dan menemaninya menonton film atau mendengarkan musik. Banyak perasaan yang dapat ditunjukkan walau tanpa kata-kata.
6. Ada kalanya temanmu marah tanpa alasan yang jelas. Jangan kecil hati karenanya. Ingatlah, kadang rasa frustasi lebih mudah ditumpahkan pada orang yang dekat dengan kita. Mengertilah keadaannya, berilah semangat, dan bantu dia untuk tetap pada kontrolnya.
Menerima kenyataan bukan berarti kita kalah. Menerima kenyataan dapat mengurangi beban mental kita. Jangan lupa jaga dirimu. Perhatikan perasaanmu. Bagilah duka citamu, rasa marah dan tak berdaya, atau perasaan apa saja menghinggapimu. Hidup bukan untuk tenggelam dalam sedih. Semangat!:))
No comments:
Post a Comment