Monday, March 28, 2016

Reuni Puspala


Setiap Sabtu selalu sama, tiap sudutnya penuh dengan kendaraan yang tumpah ruah di sudut jalan. Mulai dari roda dua hingga roda delapan. Mulai dari anak-anak hingga orang tua. Semua bersuka cita merayakan akhir pekan, setelah lima hari bergelut dengan urusan masing-masing.

Yogyakarta, kota yang selalu padat, penuh dengan hiruk pikuk manusia. Tidak harus menunggu akhir pekan atau libur semesteran, bahkan tiap pagi dan sore selepas pulang kerja di sepanjang jalan solo sudah sesak, penuh orang-orang berjubelan.

Di kota yang penuh dengan kebahagiaan ini, terajut masa putih abu yang tak sekedar abu-abu. Masa putih abu yang kenangannya tidak bisa dibeli dengan rupiah maupun poundsterling. Masa putih abu yang bermula di Kotagede, di situ pula saya dan teman-teman secara kesadaran penuh masuk dalam lingkaran keluarga yang bernama “PUSPALA”. Puspanegara Pecinta Alam, lebih dari sekedar komunitas pecinta alam, sebab di sini kami belajar banyak hal. Tentang semua hal yang alpa dan segala derivatnya. Tentang segala hal yang menyenangkan, sangat menyenangkan, dan menyenangkan sekali. Sebab, tidak ada yang namanya kesedihan di sini.

Sabtu pekan lalu, tepat 26 Maret 2016, semua pulang ke daratan setelah berlayar dari perairannya masing-masing. Kami memang pulang dengan cerita sukses masing-masing, tapi segala memori dan kenangannya tetap sama, tetap satu, tetap PUSPALA.


Persiapan panitia sehari sebelum acara.

Kepulangan alumni dari Jakarta.

Acara yang diadakan di SMA Negeri 5 Yogyakarta di deretan Nyi Pembayun 39 Kotagede ini dihadiri lebih dari 100 orang, sungguh melebihi target yang ditetapkan panitia oleh sebelumnya yaitu 66 orang. Mulai dari angkatan tahun 1983 dari awal berdirinya PUSPALA hingga tahun 2015 yang baru lulus kemarin. Acara ini dimulai pada pukul 16.00 Waktu Indonesia Bagian Puspala. Begitu memasuki gerbang sekolah, masing-masing dari kami akan disambut oleh salam hangat dan sapaan manis dari adik-adik puspala yang masih duduk di bangku sekolah. Duduk di meja registrasi, mengisi daftar hadir dan mengambil kaos reuni yang sudah dipesan sebelumnya.

Selepas mengurus registrasi dan segala tetek bengeknya di lobi depan, kami melangkah menuju lapangan tengah, lalu belok ke kanan menuju lapangan basket. Di antara lapangan tengah dengan lapangan basket terdapat lorong seperti goa yang berisikan foto-foto kenangan dari tahun 1983 hingga sekarang. Berkelap-kelip lampu ornamen merah kuning hijau. Di dekat stand makanan juga terdapat stand foto dengan aneka properti yang ada. Untuk memudahkan mengenali satu demi satu, kami memakai cocard yang sudah diberikan oleh panitia.

Stand foto yang disediakan oleh panitia.


Berbagai angkatan melebur menjadi satu.

Suasana sore hari sebelum acara dimulai.

Setiap dari kami melepas pangkat, melepas usia, melepas segala yang melekat dan menjadi muda kembali. Semua serasa seusia. Masing-masing dari kami menjadi pribadi yang menyenangkan. Duduk melingkar di meja depan panggung, menceritakan kisah dengan gaya khas masing-masing. Canda dan tawa kami menggema hingga ke langit-langit.

Deru adzan maghrib memecah hiruk pikuk petang itu. Kami bergegas menuju masjid untuk menjalankan ibadah berjamaah. Selepas itu, kami kembali ke tempat duduk semula. Suasana begitu syahdu petang itu. Menikmati berbagai hidangan yang telah disediakan oleh panitia sambil ditemani alunan akustik yang mendayu-dayu sendu. Selanjutnya, ada acara games yang dipandu oleh Fabri Hidayatullah. Games ini menarik antusias para hadirin, semua tertawa dan bergoyang-goyang melakukan senam. Tidak pandang usia, semua berkumpul menjadi satu lingkaran.


Acara selanjutnya, ada sambutan dan penyerahan pembangunan wall-climbing secara simbolis dari puspala kepada pihak sekolah. Kemudian dilanjutkan oleh sharing-sharing cerita dari senior PUSPALA. Kami semua mendengarkan dengan antusias. Semua terasa hangat, terasa dekat, terasa menyatu. Malam itu.

Penyerahan secara simbolis kepada pihak sekolah.

Sharing cerita dari para senior.

Semangat puspala tidak pernah mengenal usia. Tua, tapi tak renta.