Tuesday, March 17, 2015

Dari Perpisahan Saya Belajar 3 Hal

Yang pertama.
Jika kita-saya dan kamu-memang benar berjodoh, ke manapun dua mata memandang dan dua kaki melangkah, saya akan selalu menjadi tempatmu untuk pulang. Dan kamu, akan selalu menjadi tempat di mana saya bisa tertawa  lepas tanpa harus malu-malu. Kita akan sama-sama menidurkan lelah masing-masing setelah sekian lama berpisah. Saya pasti akan sangat merindukanmu kelak. Maka tak ada yang bisa dilakukan selain bermanja-manja dan tidur di pangkuanmu.

Yang kedua.
Jika kita-saya dan kamu-memang tidak berjodoh, pasti akan ada alasan mengapa kita harus berpisah. Akan ada alasan mengapa rindu yang semakin dipendam semakin merajalela ini pada akhirnya tidak sejalan dengan Takdir Tuhan. Saya tidak perlu menghilang jauh agar bisa lupa denganmu. Dan kamu juga tidak perlu pindah ke luar kota atau memutus komunikasi dengan saya. Bukankah kita masih bisa berteman?

Yang ketiga.
Jika memang tidak ada alasan untuk berpisah dan kau malah memilih pergi, mungkin juga tidak ada lagi alasan untuk mempercayaimu. Maka, saya akan ikut pergi. Bukankah hidup itu pilihan?