Monday, September 23, 2013

Don't Judge

Pernah membayangkan bahwa mereka yang sekarang dekat denganmu suatu saat nanti menjadi musuh terbesarmu? Belajarlah membenci orang yang kamu cintai dan mencintai orang yang kamu benci. Hanya sekedar berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk. Mereka yang dekat denganmu adalah mereka yang tau kelemahanmu. Jadi, pikirkan itu baik-baik.

You know their names, but not their stories. So, don't judge sakbahagiane mbahmu.

Secangkir Teh dan Sepotong Soes

Hai. Selamat sore.

Sebelumnya aku hendak meminta maaf karena aku tiba-tiba menghilang, bak pergi tanpa kabar. Too much things happened, tetapi aku tidak tahu harus memulainya dari mana, tidak tahu harus merangkainya seperti apa, tidak tahu, dan serba tidak tahu.

Ini sore yang indah, bukan? Kurasa seperti itu. Saat ini aku sedang duduk di tengah hiruk pikuk dalam sebuah ruangan berukuran 12x8 meter. Ruangan ini berada di lantai 3 dengan banyak jendela tertata. Angin semilir berhembus mengelus-elus pipi kecilku. Sembari menunggu matahari terbenam, ditemani secangkir teh dan sepotong kue soes, aku menuliskan naskah ini. Bukan, bukan naskah, tetapi hanya secarik kata tanpa makna lebih tepatnya. Ah, siapa peduli? Lagipula aku bukanlah seorang pujangga yang pandai merangkai kata menjadi drama yang sempurna. Aku hanyalah anak kecil yang tidak tahu apa-apa. Yang seringkali terbodohi. Yang seringkali merengek meminta balon. Yang seringkali hujan air mata saat jatuh dan terluka. Yang seringkali manja saat kedinginan. Yang seringkali berpura-pura menangis agar mendapatkan mainan baru. Yang seringkali tertawa saat ada yang lucu. Yang seringkali bandel saat disuruh mandi. Yang seringkali berlagak kesakitan agar mendapat perhatian. Ya, sewajarnya anak kecil pada umumnya.

Oiya, sepertinya sudah terlalu banyak basa-basi hingga aku lupa menanyakan kabarmu. Jadi, bagaimana kabarmu? Baik-baik saja, bukan? Aku harap seperti itu. Selalu dan selalu baik-baik saja. Air mata bukanlah milik mereka yang lemah. Tetapi air mata adalah milik mereka yang sudah terlalu lama kuat. Air mata adalah milik mereka yang peduli dan berhati lembut. Tetap jadi yang terkuat dari yang terkuat. Walaupun di sini selalu tersedia pundak, tetapi aku tidak mau melihat kamu butuh pundak.




Sincerely,
A. Always here.